Rabu, 20 November 2013

sisa hasil usaha


koperasi yang mempunyai usaha tunggal, yakni simpan-pinjam sebagai usaha atau bisnis utamanya. Pinjaman dapat diberikan atas dasar keperluan darurat, usaha produktif (niaga atau investasi) atau untuk keperluan kesejahteraan para anggota.

Ada enam pilar / hal pokok bagi pengembangan koperasi kredit, yakni swadaya, kerja sama, efisiensi, solidaritas, kesejahteraan bersama, dan pendidikan yang bersinambungan. Keenam hal itu bisanya dimasukkan dalam lingkup bahan pendidikan, baik secara formal maupun secara informal, secara lisan maupun tertulis.

Para penggerak koperasi kredit di Indonesia maupun di negara maju seperti Amerika Serikat dan Canada berprinsip bahwa orang-orang yang hendak menjadi anggota koperasi itu harus melalui satu tahapan pendidikan awal yang disebut latihan dasar selama lima sampai tujuh hari..
Pentingnya aspek pendidikan terpatri dalam pengembangan koperasi kredit dengan adanya pembakuan panitia permanen yang disebut Panitia Pendidikan. Panitia ini melakukan upaya pendidikan kepada para anggota untuk mengembangkan sumber dana  dan sumber daya manusia yang ada di antara para anggota.

Pendidikan ini biasanya diadakan secara terus-menerus! Oleh karena itu, Wakil Ketua dari dewan pemimpin di koperasi kredit primer secara langsung biasanya menjadi ketua panitia pendidikan ini. Hal ini berpangkal dari pengalaman bahwa kesulitan dari seseorang yang berkekurangan / miskin hanya dapat diatasi dengan jalan mengumpulkan dana dari mereka sendiri dan meminjamkan dana itu kepada sesama mereka asal ada pengembangan sumber daya melalui pendidikan yang bersinambungan, baik secara formal maupun informal (human investment).

Pada mulanya penanganan koperasi kredit berpijak pada pengaturan ekonomi rumah tangga para anggota. Semakin baik dan telaten pengaturan ekonomi rumah tangga, semakin berkembang koperasi kreditnya, karena tabungan pada koperasi kredit biasanya berasal dari penghematan dan efisiensi dalam penataan pengeluaran rumah tangga para anggotanya.
http://keuanganlsm.com/bagaimana-credit-union-berkembang/#sthash.SQgaIQwy.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar